Mengatasi Sembelit Pada Anak

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.


Misalnya pada bayi yang diberi ASI akan berbeda dengan bayi yang diberikan susu formula. Begitu pula pada anak-anak, anda harus waspada ketika anak anda mengalami keadaan seperti kesulitan  saat buang air besar, merasakan nyeri ketika buang air besar  atau kadang-kadang dengan sejumlah kecil darah pada  toilet, karena sobekan kecil di kulit bagian belakang (anus). Adapun gejala yang tampak pada anak anda yang mengalami sembelit adalah ditandai dengan sakit di bagian perut, nafsu makan yang buruk, terjadi perubahan perilaku, seperti menjadi lebih mudah marah atau sedih, gelisah, kegelisahan dan tanda-tanda lain bahwa anak perlu pergi ke toilet dan merasa sakit (mual).


Penyebab sembelit pada anak dikarenakan pola makan, kurangnya asupan makanan yang mengandung serat. Fungsi cairan dan serat di dalam tubuh untuk membantu pencernaan terutama pergerakan usus. Makanan yang cepat saji juga menjadi penyumbang terhadap masalah pencernaan anak termasuk sembelit sedangkan pada bayi sembelit dapat terjadi dikarenakan transisi dari ASI ke susu formula atau makanan pendamping ASI. Bagi anak anda yang sering menahan buang air besar lebih beresiko mengalami sembelit dikarenakan tinja menjadi mengeras dan nyeri ketika buang air besar, kondisi tertekan (stres) pada anak akan mempengaruhi fungsi otak untuk menyebabkan sembelit. Adapula yang lebih parah seperti kondisi iritasi usus yang mengakibatkan sembelit 2-3 minggu.


Cara mengatasi sembelit pada anak dapat anda lakukan dengan menjaga gaya hidup seperti di bawah ini :


1.  Makan Tinggi Serat. Mengkonsumsi makanan tinggi serat seperti buah, sayuran, sereal, roti gandum untuk mencegah sembelit semakin parah. Sebuah perubahan pola makan tinggi serat sering ditolak oleh anak anda akan tetapi anak anda dapat melakukan perubahan dengan baik seperti melakukan ide meningkatkan asupan serat anak anda yaitu dengan menyediakan sarapan dengan kentang dan kacang panggang, bubur atau sereal tinggi serat lainnya atau sup sayuran dengan roti. Menyediakan cemilan seperti aprikot atau kismis, atau menyajikan buah dengan potongan kecil agar lebih menarik.


2.  Memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Berikan anak anda lebih banyak cairan sehingga lebih mudah tinja bergerak ke usus. Jumlah cairan yang dibutuhkan anak-anak berbeda digolongkan berdasarkan usia dan berat. Rata rata anak usia sekolah memerlukan 3-4 gelas minum ketika sarapan. Dorong anak untuk banyak minum namun, beberapa anak memiliki kebiasaan mengkonsumsi minuman yang bersoda. Cobalah untuk membatasi jenis-jenis minuman. Berikan airmineral sebagai minuman utama.


3.  Mengajari anak anda untuk rutin ke toilet ketika sudah waktunya buang air besar dan tidak menunda-nunda sehingga sembelit semakin berkembang parah. Hindari memaksanya sehingga membuat anda merasa tertekan untuk membiasakan buang air besar secara teratur, buatlah dia tenang karena perasaan stress akan mengakibatkan sembelit semakin parah.


4.  Rajin berolahraga dapat membantu peristaltik usus untuk bergerak, olahraga sederhana yang disukai oleh anak anda seperti mengendarai sepeda atau berlari secara teratur.




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

cara menjaga berat badan saat bulan puasa

Demensia Vaskular: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Lainnya

Menjaga Kesehatan Jantung